Pulau Jeju sering dijuluki Samdado, "Pulau yang Berlimpah dengan Tiga Hal" yaitu, bebatuan, wanita dan angin. Karena memiliki keindahan alam dan kebudayaan yang unik, Pulau Jeju adalah salah satu objek wisata paling terkenal di Korea. Dalam catatan sejarah, Jeju disebut dalam berbagai nama, mulai dari Doi, Dongyeongju
Jeju Island
Jeju adalah pulau terbesar di Korea Selatan yang terletak di sebelah selatan semenanjung Korea. Pulau Jeju merupakan satu-satunya provinsi di Korea Selatan yang memiliki otonomi khusus. Pulau jeju terbentuk akibat aktivitas gunung vulkanik 2 juta tahun lalu. Ditengah Pulau Jeju terdapat Hallasan ( Gunung Halla) yan merupakan gunung tertinggi di Korea. Pulau Jeju memiliki cuaca hangat sepanjang tahun dan pada musim dingin jarang turun salju, sehingga tanaman – tanaman subtropis dapat tumbuh disini., Juho, Tammora, Seomna, Tangna atau Tamra.
Keindahan Pulau Jeju, Korea Selatan
Jeju atau Cheju adalah sebuah pulau yang terletak di ujung Semenanjung Korea dan dekat dengan Jepang. Jeju adalah pulau terbesar dan pulau paling terkenal diantara 3000 pulau lain di Korea. Bahkan orang korea seringkali menyebut pulau Jeju dengan istilah Pulau Bali-nya Korea. Sebuah pulau subtropis yang berdiri dengan berbagai legenda dan pemandangan yang sangat menakjubkan. Pulau Jeju merupakan wilayah yang paling hangat dan pada musim dingin sangat jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang biasanya tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup. Bahasa Korea dangan dialek (saturi) Jeju adalah bahasa yang sangat khas, yang hampir mirip dengan bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan hubungan kebudayaan dan sejarah masa lalu yang erat antara kedua wilayah tersebut. Karena keindahannya tak heran jika pulau Jeju dijadikan tempat wisata. Bahkan perfilman koreapun sering memakai setting tempat pulau Jeju
Di luar kebudayaan tersebut lahirlah ikon yang menunjukkan keunikan dari pulau Jeju yaitu ”Haenyeo”, ”Dolhareubang”, ”Galot,” dan ”Bangsatap”. Pada jaman dahulu kegiatan utama penduduk pulau Jeju adalah menangkap ikan dimana penduduk wanita disana merupakan tulang punggung keluarga. ”Haenyeo” yang berarti penyelam wanita, sering pergi menyelam untuk menangkap ikan dan rumput laut. Sedangkan ”Dolhareubang” berarti patung batu kakek tua. Patung ini ada yang memiliki mimik yang serius, dan ada juga yang dengan mimik komik. Patung ini menjadi salah satu simbol yang sangat terkenal dari pulau Jeju. Kata ”Galot” mengacu kepada baju tradisional Jeju yang diwarnai dengan air perasan buah kesemek. Pakaian yang berwarna oranye ini merupakan ciri khas dari Jeju. Pemandangan khusus lainnya adalah ”Bangsatap” yang terdapat di sekitar pulau, di rumah-rumah, pantai, dan bahkan tempat wisata. Menara kecil dan berbentuk bulat ini terbuat dari batu dan dianggap sebagai menara untuk melindungi penduduk dan membawa kemakmuran bagi masyarakat.
Diantara semua daya tarik alam yang terdapat di Jeju, ada tiga tempat yang dikenal sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO (2007) yaitu Gunung Hallasan, Puncak Seongsan Ilchulbong dan sistem tube lava Geomunoreum. Gunung Hallasan mungkin merupakan fitur geografis yang paling menonjol di Jeju, yang terdapat di tengah-tengah pulau. Puncak Seongsan Ilchulbong terkenal akan karakteristik sedimentologis dan merupakan salah satu tempat terbaik di dunia untuk mempelajari erupsi vulkanik. Warisan budaya dunia yang ketiga yaitu sistem tube lava Geomunoreum merupakan serangkaian gua lava terbesar di dunia. Jeju memiliki tiga daerah tujuan wisata utama yaitu kota Jeju, resort Jungmun dan Seogwipo.
Jeju atau Cheju adalah sebuah pulau yang terletak di ujung Semenanjung Korea dan dekat dengan Jepang. Jeju adalah pulau terbesar dan pulau paling terkenal diantara 3000 pulau lain di Korea. Bahkan orang korea seringkali menyebut pulau Jeju dengan istilah Pulau Bali-nya Korea. Sebuah pulau subtropis yang berdiri dengan berbagai legenda dan pemandangan yang sangat menakjubkan. Pulau Jeju merupakan wilayah yang paling hangat dan pada musim dingin sangat jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang biasanya tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup. Bahasa Korea dangan dialek (saturi) Jeju adalah bahasa yang sangat khas, yang hampir mirip dengan bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan hubungan kebudayaan dan sejarah masa lalu yang erat antara kedua wilayah tersebut. Karena keindahannya tak heran jika pulau Jeju dijadikan tempat wisata. Bahkan perfilman koreapun sering memakai setting tempat pulau Jeju.